"Hanya untuk mu"

Headline
 

Termenung aku...

Termenung aku
Dalam kesendirian
Dalam kegelapan

Denting gitar kupetik
Nada-nada indah kunyanyikan
Denan air mata yang mengalir deras
jatuh perlahan dari lekuk pipiku

Terpikir oleh ku
Terkenang di bayangannku

Se****s keringat
yang mengalir deras
memabasahi tubuh kecilku

Kupahat batu
Kuangkat tumpukan kayu
Di pundak kurusku

Tapi aku tak mengerti
Tak pernah kau sadari
Tak pernah kau pahami

Aku hanyalah seorang lelaki
yang tak berarti untukmu
Aku hanyalah seorang bodoh
Yang ingin membuatmu tersenyum

Namun takkan kusesali
dan aku kan selalu berkata
Biarkan keringat ini mengalir
Biarkan dahaga ini terus kurasakan

Asal kan kau tersenyum
asalkan kelak kau memahami

Semua ini hanya untuk mu...

 
Puisi diambil dari  cerita cinta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar