Ilmuwan Peringatkan Bahaya Bencana Air


Senin, 28 Februari 2011
Foto: ilustrasi
OTTAWA - Para ilmuwan peringatkan bahaya dari bencana air, sebagaimana permintaan air terus meningkat dan banjir yang juga terjadi di mana-mana.

Konferensi internasional Canadian Water Network yang digelar di Ottawa, Kanada, pekan ini akan membahas mengenai air di Bumi, karena air untuk pertanian dan produksi energi dapat terus meningkat dalam beberapa dekade ke depan. Demikian seperti yang dikutip dari Straits Times, Senin (28/2/2011).

"Pada waktu yang tak bisa prediksi, terlalu banyak air akan menggenangi beberapa tempat, juga ada tempat yang terlalu sedikit mendapatkan air," ujar Zafar Adeel, pimpinan dari UN Water, yang mengkordinasi 28 lembaga PBB, berkaitan dengan urusan air.

Dalam waktu satu generasi, permintaan air di banyak negara diramalkan akan melampau suplai dengan estimasi sebesar 40 persen. Sementara di belahan dunia lain, banjir cenderung mudah untuk terjadi. Bencana banjir besar yang normalnya terjadi sekali seabad, akan terjadi setiap 20 tahun sekali.

Sementara itu, perkiraan dana yang akan dihabiskan untuk perbaikan pelayanan teknologi air akan naik mencapai triliunan dollar pada tahun 2020.

Ada sekira 300 ilmuwan, pembuat kebijakan dan pakar ekonomi yang akan berdiskusi mengenai manajemen air di konferensi internasional Canadian Water Network international di Ottawa pekan ini.

Konferensi tersebut akan digelar dari 28 Februari sampai 3 Maret 2011. Hans Schreier dari University of British Columbia akan menjadi pembicara yang mempresentasikan dukungan penelitian terhadap daerah yang rentan banjir, demi memberi ketahanan yang lebih atas bencana tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar